Dokumentasi milik Al-Iman Media
Jepara, 23 Juli 2025 - Kabar menggembirakan datang dari Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, Purworejo. Sebanyak tujuh santri dari Pesantren Al-Iman berhasil meraih juara dalam ajang Musabaqoh Qiroatil Kutub Nasional (MQKN) tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Jepara, pada 21-23 Juli 2025.
Ajang ini merupakan tahapan lanjut seleksi penting untuk menentukan wakil Jawa Tengah ke MQKN Nasional yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025 mendatang di Sulawesi. Tujuh santri yang terdiri dari 3 putra dan 4 putri tampil sebagai bagian dari perwakilan Kabupaten Purworejo. Dengan semangat dan bimbingan para guru serta doa para masyayikh, mereka berhasil menyabet berbagai kejuaraan pada berbagai cabang lomba.
Sebelumnya, sebanyak 10 santri Al-Iman dinyatakan lolos di tingkat kabupaten. Dari jumlah itu, 7 di antaranya melaju ke tingkat provinsi dan tampil pada berbagai cabang seperti tafsir, ilmu tafsir, nahwu, ushul al-fiqh, ilmu hadits, dan akhlaq, baik untuk tingkat wustho maupun ‘ulya.
Babak penyisihan berlangsung intens pada hari Selasa, 22 Juli 2025, dari pagi hingga sore hari, mencakup 4 sesi dengan total 17 majelis. Esok harinya, Rabu, 23 Juli 2025, diumumkanlah para juara yang berhasil menorehkan prestasi. Dari Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, nama-nama berikut meraih penghargaan:
Dari capaian itu, dua santri Al-Iman resmi dinyatakan lolos untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah menuju ajang MQKN Nasional 2025. Mereka adalah:
Kebahagiaan dan rasa syukur atas pencapaian ini juga diungkapkan oleh pembina lomba, M. Ryan Romadhon. “Walaupun dalam prosesnya kita memiliki keterbatasan waktu dan lain sebagainya, ternyata bisa membuahkan hasil yang mengesankan. Tentunya sangat bahagia melihat adik-adik kelasnya bisa meraih prestasi yang membanggakan pondok pesantren.”, ungkapnya. Sementara itu, Muhammad Ikhsan Zain, salah satu santri yang meraih juara 1, menyampaikan rasa syukurnya dengan penuh ketawadhu‘an. “Jujur saya sebenarnya tidak bisa apa-apa, itu merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah, serta berkah para masyayikh Bulus. Sebenarnya saya tidak yakin, karena banyak teman-teman saya yang lebih dari saya. Saya cuma belajar ikhlas.”, ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi santri-santri lain untuk terus berprestasi. Pembina lomba dan para pengajar yang berada di pondok juga berharap agar para delegasi yang melaju ke tingkat nasional selanjutnya, mampu memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Jawa Tengah serta pesantren.
Adapun MQKN tingkat Nasional direncanakan akan berlangsung pada bulan Oktober 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Santri Nasional, dan akan diadakan di Sulawesi. Persiapan menuju perlombaan besar ini sudah mulai disusun agar hasil terbaik bisa diraih oleh para wakil Jawa Tengah, termasuk dua santri dari Al-Iman Bulus.